You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Ponteh
Desa Ponteh

Kec. Galis, Kab. Pamekasan, Provinsi Jawa Timur

=========== SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PEMERINTAH DESA PONTEH KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN ============

SEJARAH DESA

Administrator 14 Juni 2025 Dibaca 50 Kali
SEJARAH DESA

Konon di suatu daerah hiduplah seorang “Gutteh” dan “Panakan” sebutan tersebut kalau sekarang lebih dikenal dengan nama paman dan kemponakan. Kehidupan mereka lain dari masyarakat sekitarnya.

Kedua kepala keluarga itu dikenal oleh masyarakat karena kekayaannya (warisan dari keluarga) hampir tanah pekarangan dan sawah yang ada di sana milik mereka. Pada suatu hari mereka bercekcok “Gutteh” (paman) dan “Panakan” (keponakan) tersebut memperebutkan bagian warisan mereka (tanah pekarangan) percekcokan tersebut semakin memanas dan tidak satu orangpun berani sebagai penengah, sehingga daerah bagian selatan tersebut dinamakan karangpanas (dusun Karang Panasan).

Pada suatu hari antara “Gutteh” dan “Panakan” kedatangan tamu yang ternyata orang-orang yang bertujuan untuk merongrong mereka. Sehingga pada akhirnya keduanya terhasud ke timur dan rumah mereka ada panda besi (tokang pandih). “Gutteh” dan “Panakan” memesan sejata/ pedang. Masing-masing dari mereka memesan 100 pedang. Sehingga tempat tersebut sampai sekarang dinamakan pandian (Dusun Pandian).

Pada akhirnya carok (peperangan) antara pendukung “Gutteh” dan “Panakan” tidak dapat dihentikan masing-masing dari pendukung mereka banyak yang tewas carok tersebut terjadi dalam waktu lama, sehingga banyak tulang-tulang berserakan tidak terurus. Sampai sekarang tempat carok tersebut dinamakan (Dusun langtolang).

Carok antara “Gutteh” dan “Panakan” tersebut dihentikan, dan berkatalah si Panakan, “nika’ kareh kauleh ben sampeah, toreh oreng-oreng semateh koburagi kalaben begus” sehingga tempat penguburan korban carok itu sampai sekarang dinamakan dusun keramat.

Carok tersebut berakhir setelah si “Panakan” berkata pada “Gutteh”. Ampon–teh (sudah) carok ini kita hentikan saja. Sehingga wilayah tersebut dinamakan “DESA PONTEH”

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image